Di Sebuah rumah di kampung Melati sedang ada keramaian hajatan Pernikahan seorang pemuda yang bernama Si Kulop Ali. Malam itu malam menikahnya Kulop Ali
dengan seorang dara yang cantik jelita berparas bak bidadari dari sorga.
Kulop Ali adalah seorang lelaki yang berbadan kurus agak tinggi, di sekitar lengannya
terlihat bekas tato kalajengking sebesar telur burung Puyuh yang tidak
berbentuk lagi, mungkin sudah diusahakannya untuk dihapus atau ditutupi, wajahnya yang ganteng dihiasi jambang laksana artis Rock And Roll Elvis Presley dari Amerika, tapi sayangnya dia
seorang mantan pencuri. Di atas singgasana pengantin malam itu, ia terbayang saat-saat bahagia itu di mulai.
Empat bulan yang lalu, Kulop Ali menjambret
di Pasar Baru , ia ketahuan oleh
orang-orang namun ia sempat melarikan diri. Namun, dalam pelariannya ia
dihadang seorang wanita cantik berhijab lebar.
“ Hei, pencuri serahkan dompet
itu!” Kata Wanita itu.
“Ehhh, enak saja ini kan hasil
usaha saya. Lagian kamu kenapa ikut campur. Jangan-jangan kamu naksir samaku....hahaha”.
timpal Kulop Ali.
“ Sembarangan nih orang, siapa
naksir sama pencuri. Dompet itu bukan milikmu. Cepat kembalikan.” Ucap Wanita
berhijab menantang pencuri.
‘Ambillah, ini!” Ayo maju, jangan
malu-malu deh!” dengan menyodorkan dompet itu ke hadapan si wanita.
‘Nih orang mau di kasih pelajaran
ya”. Kata Wanita itu.
”Hiiiaaaaaaaaaaaat” Wanita itu menyerang
si Kulop langsung mengenai dadanya, namun Si Kulop berusaha menahan pukulan
walaupun terasa sakit.
Melihat kejadian ini, orang-orang yang berada di pasar menjadi takjub. Namun, mereka hanya melihat dari jarak sekitar tujuh meteran, mereka takut jadi korban salah sasaran pukul.
Melihat kejadian ini, orang-orang yang berada di pasar menjadi takjub. Namun, mereka hanya melihat dari jarak sekitar tujuh meteran, mereka takut jadi korban salah sasaran pukul.
“Wah, wah, wah, ternyata sadis
juga nih cewek, saya tidak boleh meremehkannya ”. Si Kulop yang katanya pernah belajar silat di perguruan Bangau Hitam Terbang Melayang menekan dadanya yang
sakit itu, kemudian dengan tangan kirinya ia mengeluarkan pisau kecil dari dalam saku jeans yang ia kenakan. Ia mencoba
menyerang balas, namun gagal dan selalu terjatuh ke tanah dan pisaupun
dalam sekejap telah berpindah tangan. Wanita itu berhasil melumpuhkan Si
Kulop Ali, hingga ia tidak berdaya dalam satu jurus saja yang dimiliki sang wanita
dan akhirnya si Kulop pun menyerah.
“Ampun, ampun, saya menyerah!” Si
Kulop menyerah sambil merintih kesakitan.
“Kau, akan ku bawa ke Kantor
Polisi” Ancam Wanita berhijab itu.
“Jaj.... ja jangan lakukan itu, aku berjanji tidak akan mencuri lagi”. Kata Si Kulop.
“ Aku tak percaya omongan pencuri”
Balas Wanita berhijab.
“ Percayalah padaku, aku akan
berbuat baik”. Lanjut Si Kulop dengan memelas muka.
“Baiklah, tapi awas kalau masih
kau ulangi lagi. Akan ku laporkan ke Polisi. Sekarang, sini dompet yang kau
curi itu”. Kata Wanita itu.
Wanita berjihab langsung mengantar dompet orang yang di curi
Si Kulop tadi. Namun, si Kulop masih terdiam terkesimah melihat kehebatan silat
wanita berhijab itu, “sudah cantik sholehah pandai silat lagi” pikir si Kulop.
Si Kulop pun berusaha mengikuti langkah wanita itu dengan sembunyi-sembunyi.
Setelah mengembalikan dompet, wanita
berhijab itu berjalan terus menyusuri
jalan dan berakhir disebuah rumah dan ia pun memasuki pekarangan rumah. Di depan rumah
telah menunggu Seorang lelaki tua memakai kopiah haji, rambutnya dan janggut pendeknya
memutih, dengan mengenakan baju gamis
putih. Si Kulop terus memperhatikan dari balik sebuah pohon besar di dekat
rumah itu.
“ Rupanya ia anaknya pak haji”
Pikir Si Kulop.
Si Kulop yang sudah tak kuasa
dengan perasaannya selalu terbawa-bawa bayangan Wanita berhijab yang telah
mengalahkannya. Ia berharap suatu saat dapat menjadi suami bagi wanita itu. Sejak
saat itu, Si Kulop berubah Penampilan dan berusaha untuk tidak mencuri lagi. Ia
selalu mencari kesempatan agar dapat bertemu dengan wanita yang ia idam-idamkan
itu. Pada saat ada acara keagamaan di musholah kampung itu, si Kulop juga hadir
membantu panitia. Karena memang si Kulop masih merupakan warga kampung Melati......Bersambung
20:04:00
Tags :
CERITA FIKSI
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments